Banyak sekali perbedaan antara kaca tempered dan kaca biasa, lalu bagaimana cara membedakannya?
1. Kekuatan berbeda: daya dukung kaca tempered adalah 3 hingga 5 kali lipat dari kaca biasa. Di bawah ketebalan yang sama, kekuatan benturan kaca tempered tidak banyak berpengaruh. Kaca Tempered 2. Bahaya yang berbeda: Jika kaca biasa pecah, ujungnya tajam dan bahayanya besar. Kaca tempered dipecah menjadi partikel-partikel, sehingga tidak terlalu berbahaya. 3. Ketahanan suhu yang berbeda: Kaca tempered memiliki stabilitas termal yang baik dan dapat menahan perbedaan suhu 150°C tanpa pecah, yaitu tiga kali lipat dari kaca biasa. 4. Konstruksinya berbeda: kaca biasa dapat dipotong dengan pisau kaca, tetapi kaca tempered tidak dapat dipotong atau diolah lagi. 5. Intinya berbeda: kaca tempered terbuat dari kaca biasa dengan metode kimia atau fisika. Dan kaca tempered memiliki tiga ciri Pertama: 3C, CE, atau LOGO lainnya Kaca tempered harus memiliki tanda sertifikasi, dan kaca biasa tidak memiliki tanda ini. Tanda ini tidak dapat dihapus atau digores. Jika tandanya bisa dihilangkan dengan mudah, sudah pasti itu bukan kaca tempered asli. Hal ini ditentukan oleh prosedur pengolahan kaca tempered. Pertama, kaca biasa dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan, kemudian dipinggirkan, dibersihkan, dan ditandai dengan tanda 3C bersertifikat nasional atau sertifikasi lainnya dengan tinta, dan kemudian dapat dibakar pada suhu tinggi. Kedua: bentuk kaca Kaca biasa berbentuk lurus dari samping dan tidak melengkung, sedangkan kaca tempered tidak begitu rata dan sedikit melengkung jika dilihat dari samping. Saat membandingkan, Anda bisa menempelkan kaca biasa dan kaca tempered secara berhadapan untuk melihat apakah ada celah di antara keduanya. Sisi melengkungnya terbuat dari kaca tempered. Ketiga: pecahan kaca Perbedaan terbesar antara kaca biasa dan kaca tempered adalah bentuk yang muncul setelah pecah. Potongan besar dan sudut lancip adalah kaca biasa, dan butirannya adalah kaca temper.