Blue-Sky Safety Glass - Kejar kualitas dan keluarkan barang berkualitas tinggi.
Rumah / Berita / berita industri / Proses perlakuan panas spesifik apa yang digunakan untuk menghasilkan kaca yang diperkuat panas?
Proses perlakuan panas spesifik apa yang digunakan untuk menghasilkan kaca yang diperkuat panas?
Kaca yang diperkuat panas diproduksi melalui proses perlakuan termal khusus yang meningkatkan kekuatan dan daya tahannya. Berikut ini rincian prosesnya:
1. Pemanasan Prosesnya dimulai dengan memanaskan kaca hingga suhu tinggi dalam lingkungan terkendali, biasanya dalam tungku tempering. Kaca dipanaskan hingga suhu antara 600°C dan 700°C (1112°F hingga 1292°F), yang berada di bawah titik lunaknya tetapi cukup tinggi untuk menyebabkan perubahan yang diinginkan pada strukturnya.
2. Anil Setelah mencapai suhu yang diinginkan, kaca mengalami proses pendinginan terkontrol yang disebut anil. Kaca secara bertahap didinginkan hingga suhu kamar dengan cara yang terkendali, biasanya menggunakan proses yang disebut "quenching". Selama fase ini, laju pendinginan diatur secara hati-hati untuk memastikan bahwa kaca mendingin secara merata dan tidak menimbulkan tekanan termal.
3. Pendinginan Kaca didinginkan dengan cepat dalam proses yang dikenal sebagai "quenching" atau "air-cooling". Pendinginan yang cepat ini menyebabkan lapisan luar kaca berkontraksi lebih cepat dibandingkan lapisan dalam. Akibatnya, tegangan tekan timbul pada permukaan kaca sementara tegangan tarik dipertahankan pada inti kaca. Perbedaan distribusi tegangan ini meningkatkan kekuatan kaca secara keseluruhan.
4. Inspeksi dan Pengujian Setelah proses pendinginan selesai, kaca yang diperkuat panas menjalani pemeriksaan dan pengujian yang ketat untuk memastikan memenuhi standar kualitas. Ini mungkin termasuk memeriksa ketidaksempurnaan permukaan, mengukur ketebalan, dan menguji kekuatan dan sifat termalnya.
Karakteristik Utama Kaca yang Diperkuat Panas Peningkatan Kekuatan: Proses perlakuan termal meningkatkan ketahanan kaca terhadap tekanan dan benturan termal dibandingkan dengan kaca standar. Ketahanan Stres Termal: Kaca yang diperkuat panas dapat menahan variasi suhu yang lebih tinggi dan gradien termal tanpa pecah. Kompresi Permukaan: Proses ini menimbulkan tekanan tekan pada permukaan kaca, meningkatkan kemampuannya untuk menahan kerusakan akibat tekanan. Beda dengan Kaca Tempered Kekuatan: Kaca yang diperkuat panas lebih kuat dari kaca standar tetapi tidak sekuat kaca tempered. Kaca tempered mengalami proses termal serupa tetapi dengan suhu yang lebih tinggi dan proses pendinginan yang lebih cepat, sehingga lebih tahan lama dan tahan terhadap kerusakan. Ketahanan Guncangan Termal: Kaca tempered memiliki ketahanan guncangan termal yang lebih baik dibandingkan dengan kaca yang diperkuat panas karena suhu perlakuan termal yang lebih tinggi.
Dengan menggunakan proses perlakuan termal ini, kaca yang diperkuat dengan panas menghasilkan peningkatan kekuatan dan daya tahan, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi dalam konstruksi dan desain arsitektur yang memerlukan peningkatan kinerja.