Jenis kaca apa yang biasa digunakan dalam produksi kaca berisolasi?
Jenis kaca yang umum digunakan dalam pembuatan kaca ganda adalah:
Kaca apung: Ini adalah jenis kaca yang paling umum digunakan dalam pembuatan kaca terisolasi . Ini adalah lembaran kaca yang dihasilkan dengan cara mengapungkan kaca cair di atas lapisan logam cair, biasanya timah. Kaca apung dikenal karena permukaannya yang halus dan kejernihan optiknya yang luar biasa.
Kaca Low-E: Kaca Low-E adalah kaca dengan lapisan logam tipis di permukaannya. Lapisan ini membantu memantulkan panas kembali ke dalam ruangan, menjadikan unit kaca berinsulasi lebih hemat energi. Kaca low-E sering digunakan pada jendela berlapis ganda untuk insulasi tambahan.
Kaca tempered: Juga dikenal sebagai kaca pengaman, kaca tempered diberi perlakuan panas atau kimia untuk meningkatkan kekuatannya dan mengurangi kemungkinan pecah. Kaca tempered sering digunakan dalam produksi kaca isolasi karena memberikan keselamatan dan keamanan yang lebih baik.
Kaca laminasi: Kaca laminasi terbuat dari beberapa lapisan kaca yang diikat oleh lapisan tengah polivinil butiral (PVB) atau etilen vinil asetat (EVA). Kaca jenis ini terkenal dengan kekuatan, daya tahan, dan keamanannya. Kaca laminasi sering digunakan pada unit kaca berinsulasi untuk menambah keamanan dan insulasi suara.
Kaca Berwarna: Kaca berwarna dibuat dengan menambahkan sejumlah kecil oksida logam ke dalam lelehan kaca selama proses pembuatan. Hal ini memberikan tampilan berwarna pada kaca, yang membantu mengurangi silau dan mengontrol jumlah sinar matahari yang masuk ke dalam gedung. Kaca berwarna sering digunakan dalam unit kaca berinsulasi untuk meningkatkan pengendalian sinar matahari dan efisiensi energi.